Relevansi Gramatika Bahasa Arab (Nahwu dan Shorof) dengan Tafsir

Hubungan Ilmu Nahwu dan Shorof dengan Tafsir
Inilah relevansi gramatika bahasa Arab (nahwu dan shorof) dengan tafsir. (Gambar: pedianusantara.com)

PEDIANUSANTARA.com – Dalam bahasa Arab, ada dua disiplin utama yang perlu untuk diketahui yakni ilmu Nahwu dan ilmu Shorof. Kedua disiplin ilmu ini memainkan peran penting dalam memahami al-Quran dan Hadis.

Bacaan Lainnya

Mengapa penting untuk mempelajari gramatika bahasa Arab? Karena bahasa Arab merupakan bahasa al-Quran, dan memahami gramatika bahasa Arab dengan baik akan membantu kita untuk memahami makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat al-Quran.

Baca Juga: Hubungan Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof: Benarkah Keduanya Tak Bisa Dipisahkan?

Ilmu Nahwu dan ilmu Shorof memberikan kerangka dasar untuk memahami struktur kalimat Arab, kaidah-kaidah baku, dan penggunaan kata-kata yang tepat. Nah, pada artikel ini kami akan membahas tentang relevansi gramatika bahasa Arab (Nahwu dan Shorof) dengan tafsir.

Relevansi Gramatika Bahasa Arab dengan Tafsir

Ilmu Nahwu dan ilmu Shorof sebagai bagian utama dari gramatikal bahasa Arab muncul dengan latar belakang yang berbeda. Akan tetapi, dari riwayat-riwayat yang ada, dapat dikerucutkan menjadi dua faktor utama yang menyebabkan disusunnya disiplin ilmu ini.

  1. Makin meluasnya kesalahan berbahasa (lahn) di kalangan orang Arab sendiri.
  2. Kehawatiran terjadinya kesalahan dalam membaca dan memahami al-Quran.

Seiring dengan meluasnya ajaran Islam yang mulai menjangkau wilayah-wilayah di luar Arab, interaksi antara orang-orang Arab dan non-Arab pun semakin banyak terjadi. Adanya intraksi ini menyebabkan banyakanya istilah istilah asing dan gaya bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Arab. Hal ini sedikit demi sedikit berdampak pada penafsiran al-Quran.

Nilai-nilai bahasa Arab dalam memahami al-Quran telah dijelaskan secara rinci oleh imam al-Suyuti dalam kitabnya yang berjudul “al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an”. Dalam kitabnya, al-Suyuthi menyebutkan bahwa ada 15 bidang ilmu yang wajib dikuasai bagi seseorang yang berkeinginan untuk menafsirkan al-Quran. Salah satunya yang paling dominan adalah ilmu Nahwu (sintaksis) dan ilmu Shorof (morfologi).

Manfaat Memahami Gramatika Bahasa Arab dalam Menafsirkan al-Quran

Bahasa Arab merupakan alat yang sangat penting dalam menafsirkan al-Quran. Bahkan sangat membantu para mufassir dalam banyak hal diantaranya:

  1. Pemahaman yang benar terhadap makna yang terkandung pada ayat-ayat al-Quran.
  2. Memahami berbagai macam hukum syariat Islam yang dipicu dari masalah-masalah kebahasaan.
  3. Dapat menentukan pendapat yang kuat dan sesuai dengan argumentasinya diantara penafsiran ayat-ayat al-Quran.

Pos terkait