Mengenal Lafadz Haitsu (حَيْثُ) Dalam Bahasa Arab

Konsep Lafadz Haitsu (حَيْثُ) Dalam Bahasa Arab
Mengenal Lafadz Haitsu (حَيْثُ) Dalam Bahasa Arab.

PEDIANUSANTARA.com – Lafadz haitsu (حَيْثُ) adalah salah satu lafadz yang sering kita jumpai dalam bahasa Arab, khususnya dalam al-Qur’an dan hadits. Pada artikel ini kami akan membahas tentang lafadz haitsu (حَيْثُ) dalam bahasa Arab.

Bacaan Lainnya

Ketika Anda menemukan lafadz haitsu (حَيْثُ) dalam sebuah kalimat, maka ada beberapa hal yang perlu di ketahui terlebih dahulu, yaitu:

  1. Lafadz haitsu (حَيْثُ) berstatus sebagai dharaf.
  2. Lafadz haitsu (حَيْثُ) harus dimabnikan ‘ala al-dlammi.
  3. Lafadz haitsu (حَيْثُ) harus selalu dimudlafkan.
  4. Mudhaf ilaihnya harus berupa jumlah.
  5. Apabila kenyataannya yang jatuh setelah haitsu (حَيْثُ) bukan berupa jumlah, maka lafadz yang jatuh setelah haitsu (حَيْثُ) harus dipaksakan menjadi jumlah dengan cara ditakwili.

Contoh lafadz haitsu (حَيْثُ) yang mudhaf ilaihnya berupa jumlah

Berikut ini contoh dari lafadz haitsu حَيْثُ yang mudhaf ilaihnya berupa jumlah.
Contohnya:
مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللهُ
(Dari segi yang telah Allah perintahkan kepada kalian).

Lafadz haitsu (حَيْثُ) pada contoh diatas, berkedudukan sebagai majrur karena dimasuki oleh huruf jar مِنْ, dan hukumnya mabni ‘ala al-dlammi. Selain itu, ia juga berkedudukan sebagai mudhof sedangkan yang berkedudukan sebagai mudhof ilaihnya adalah jumlah yang terdiri dari أَمَرَكُمُ اللهُ.

Contoh lafadz haitsu (حَيْثُ) yang mudhof ilaihnya tidak berupa jumlah namun tetap dianggap sebagai jumlah dengan mengasumsikan ada pembuangan khobar berupa lafadz مَوْجُوْدٌ

Berikut ini contoh lafadz haitsu (حَيْثُ) yang mudhof ilaihnya tidak berupa jumlah namun tetap dianggap sebagai jumlah dengan mengasumsikan ada pembuangan khobar berupa lafadz مَوْجُوْدٌ.
Contohnya:
وَهُوَا الرَّاجِعُ مِنْ حَيْثُ الْمَعْنَى
(itulah yang rajهh (kuat) dari segi maknanya)

Lafadz المَعْنَى yang menjadi mudhof ilaih tidak berupa jumlah karena minimal jumlah itu terdiri dari susunan fi’il dan fa’il atau mubtada’ dan khobar, sehingga lafadz المَعْنَى secara lafadz tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai mudlhof ilah dari haitsu (حَيْثُ) .

Oleh karena itu, dalam konteks ini, lafadz المَعْنَى dianggap sebagai mubtada’ dengan asumsi khobar-nya berupa lafadz مَوْجُوْدٌ yang dibuang. Jumlah ismiyyah yang terdiri dari mubtada’ المَعْنَى dan khobar-nya berupa lafadz مَوْجُوْدٌ inilah yang dianggap sebagai mudhof ilaih dari lafadz haitsu (حَيْثُ).

Dari keterangan diatas, maka dapat disimpulkan pada tabel dibawah ini:

Demikianlah penjelasan tentang mengenal lafadz haitsu (حَيْثُ) dalam bahasa Arab. Semoga bermanfaat!

Berlangganan Update Artikel Terbaru di Telegram dan Google Berita.

Pos terkait