PEDIANUSANTARA.com – Syekh Abdul Qadir Jailani (شيخ عبد القادر الجيلاني) dikenal sebagai Sulthanul Awliya atau pemimpin para wali. Ia adalah seorang sufi yang mengajarkan jalan menuju Allah dengan penuh kasih sayang, kerendahan hati, dan kebersihan hati dari segala noda.
Banyak orang mengagumi dan mengikuti jejaknya dalam beribadah kepada Allah. Nama beliau sering disebut dalam tawashul atau permohonan melalui perantara. Misalnya di Indonesia, dalam acara tahlilan.
Syekh Abdul Qadir Jailani tidak hanya memiliki karomah (kelebihan) yang luar biasa, tetapi juga memiliki banyak karya-karya intelektual.
Dilansir dari situs Nu Online, ada beberapa kitab yang ditulis oleh Syekh Abdul Qadir Jailani ialah sebagai berikut:
1. Tafsir Al-Jilani
2. Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq
3. Futuh al-Ghaib
4. Al-Fath ar-Rabbani wa al-Faydh ar-Rahmani
5. Jala’ al-Khawathir
6. Sirr al-Asrar
7. Asror Al-Asror
8. Malfuzhat
9. Khamsata ‘Asyara Maktuban
10. Ar-Rasail
11. Ad-Diwaan
12. Shalawat wal Aurod
13. Yawaqitul Hikam
14. Jalaa al-Khotir
15. Amrul Muhkam
16. Usul as-Sabaa
17. Mukhtasar Ulumiddin
Salah satu karya terbaik Syekh Abdul Qadir Jailani adalah Futuh al-Ghaib, yang berisi materi dan gaya penulisan yang menarik serta bermanfaat bagi umat Islam dan non-Muslim.
Kitab ini juga berpengaruh bagi banyak orang Kristen dan Yahudi, yang kemudian masuk Islam setelah membacanya. Karya lain yang terkenal adalah Sirr al-Asrar, yang merupakan pintu masuk untuk memahami tiga karya beliau yang lain, yaitu al-Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haqq, al-Fath ar-Rabbani wa al-Faydh ar-Rahmani, dan Futuh al-Ghaib.
Selain itu, ada juga kitab Tafsir Al-Jilani yang merupakan karya luar biasa yang ditemukan oleh salah seorang cucunya sendiri, Syekh Muhammad Fadhil Jailani. Kitab ini hilang selama 800 tahun dan baru ditemukan secara lengkap di Vatikan. Kitab ini berisi penafsiran al-Quran secara lengkap dari Juz 1 sampai Juz 30.
Berlangganan Update Artikel Terbaru di Telegram dan Google Berita.