PEDIANUSANTRA.com – Kamus merupakan salah satu faktor utama untuk mengetahui arti dari text-text Arab. Misalnya, kamus Mahmud Yunus, At-Taufiq ataupun Al-Munawwir. Ketika Anda sedang membaca kitab atau text arab lain sering kali Anda menemui kata-kata asing atau tidak familiar? Jika ya, jangan khawatir. Karena pada artikel ini, Kami akan memberikan 7 tips cara menggunakan kamus bahasa Arab agar Anda dapat mengetahui dengan mudah arti dari kosa kata tersebut.
Bagi pemula, mencari kosa kata bahasa Arab dalam kamus mungkin terasa sulit, hal itu dikarenakan kurangnya pemahaman tentang sistem tata bahasa Arab yang memiliki varian bentuk kalimat (shigat) yang berbeda-beda. Namun, bagi mereka yang sudah terbiasa mencari kosa kata di dalam kamus, tentu akan menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Kumpulan Artikel Tentang Belajar Gramatika Bahasa Arab
Pada dasarnya, mencari kosa kata dalam kamus bahasa Arab mirip dengan mencari kosa kata dalam bahasa Indonesia. Langkah awalnya adalah Anda perlu mengetahui kata dasarnya, seperti “berlatih” yang memiliki kata dasar “latih”, atau “membaca” yang kata dasarnya adalah “baca”. Jadi, ketika Anda mencari kata “pembelajaran” maka cukup mencari kata dasarnya, yaitu “belajar”, dan akan muncul beberapa varian kata yang berhubungan dengan kata tersebut.
Baca Juga: Mengenal 10 Prinsip Dasar Ilmu ‘Arudl
Dalam penggunaan kamus Mahmud Yunus, At-Taufik dan Al-Munawwir, cara yang digunakan tidaklah jauh berbeda, akan tetapi membutuhkan beberapa tips khusus yang akan kami bahas secara lengkap dibawah ini.
Berikut 7 Tips Cara Menggunakan Kamus Bahasa Arab
1). Tentukan wazan kata yang ingin Anda cari, jika terdapat huruf-huruf tambahan, maka buanglah. Adapun huruf huruf tambahan tersebut seperti: اَلْ، يْنِ، انِ، ةٌ، اتٌ، يْنَ، وْنَ. Misalnya kata اَلْمُنْتَظِرُوْنَ huruf tambahanya adalah ال, wawu dan nun (ون), ketika dibuang maka menjadi مُنْتَظِرٌ ikut wazan مُفْتَعِلٌ.
2). Tentukan fa’, ‘ain dan lam fi’ilnya maka menjadi نَظَرَ.
3). Anda cari di dalam kamus pada kata yang diawali ن ظ, maka ketemu dengan kata نَظَرَ-يَنْظُرُ yang memiliki arti melihat.
4). Carilah fi’il madhinya dari lafadz اَلْمُنْتَظِرُوْنَ yakni إِنْتَظَرَ (mengharap, menanti). Kemudian carilah dibawah kata إِنْتَظَرَ yang sejenisnya dengan kata اَلْمُنْتَظِرُوْنَ biasanya و ن itu tidak ada maka menjadi اَلْمُنْتَظِرُ.
5). Apabila ternyata tidak ada, maka tashriflah sendiri dengan tashrifan istilahi atau lughowi hingga menemukan kata yang tepat. Sedangkan untuk artinya disesuaikan sendiri dengan arti pada fi’il madhinya. Misalnya:
مُنْتَظِرٌ = إِنْتَظَرَ، يَنْتَظِرُ، إِنْتِظَارًا مُنْتَظَرًا فَهُوَ مُنْتَظِرٌ وَذَاكَ مُنْتَظَرًا إِنْتَظِرْ لاَتَنْتَظِرْ
Maka ketemu lafadz مُنْتَظِرٌ yang berarti orang yang menanti. Jadi اَلْمُنْتَظِرُوْنَ memiliki arti beberapa orang yang menanti.
6). Singkatan huruf “ج”di dalam kamus itu menunjukkan arti jama’ (arti banyak/beberapa). Sedangkan “م” menunjukkan arti mu’annas (perempuan)
7). Adapun cara mencari kata yang huruf tengahnya berupa alif, maka carilah pada kolom yang ‘ain fi’ilnya berupa wawu atau ya’. Misalnya, lafadz قَالَ maka cari pada kolom ق و atau ق ي. Lalu, ketemunya قَالَ يَقُوْلُ قَوْلاً yang berarti berkata dan قَالَ يَقِيْلُ قَيْلُلَةً yang berarti tidur siang.
Itulah, uraian singkat tentang 7 tips cara menggunakan kamus Arab. Semoga bermanfaat!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan update artikel Terbaru dari PediaNusantara.com.