10 Prinsip Dasar Ilmu Nahwu yang Wajib Dipahami

Exploring the Basics of Nahwu: A Comprehensive Guide to Arabic Grammar
10 Prinsip Ilmu Nahwu yang Wajib Dipahami. (Gambar:pedianusantara.com)

PEDIANUSANTARA.comIlmu nahwu (علم نحو) merupakan salah satu cabang ilmu bahasa Arab yang sangat penting untuk dipelajari khususnya bagi para pelajar bahasa Arab. Secara garis besar ilmu nahwu membahas tentang kedudukan kalimat dan harakat terakhir dari suatu kalimat. Dengan ilmu nahwu, kita dapat memahami makna dan struktur kalimat bahasa Arab dengan lebih baik dan benar.

Namun, sebelum kita mempelajari ilmu nahwu lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan ilmu nahwu. Prinsip-prinsip dasar ini akan membantu kita memahami konsep dan kaidah ilmu nahwu dengan lebih mudah dan sistematis.

Bacaan Lainnya

Inilah 10 Prinsip Dasar Ilmu Nahwu

Berikut ini adalah 10 prinsip dasar ilmu nahwu yang perlu kita ketahui:

1). Pengertian (حَدُّهُ)
Pengertian ilmu nahwu adalah ilmu tentang kaidah-kaidah yang dengannya dapat diketahui keadaan kalimat-kalimat bahasa Arab ketika ditarkib, yakni tentang status mu’rab dan mabni, dan hal hal lainnya seperti syarat-syarat ‘amil nawashikh, pembuangan ‘aid dalam isim maushul dan sejenisnya.

Baca Juga: Pengertian Ilmu Nahwu Secara Bahasa dan Istilah

2). Objek Pembahasan (مَوْضُوْعُهُ)
Objek pembahasannya adalah kalimat-kalimat bahasa Arab.

3). Tujuan dan Manfaat (غَايَتُهُ وَفَائِدَتُهُ)
Tujuan dan manfaatnya adalah dapat menjaga diri dari kesalahan (baca atau faham) serta dapat membantu memahami kalam Allah dan Rasulnya.

4). Sumber (إِسْتِمْدَادُهُ)
Sumber pengambilannya adalah dari kalam Allah, kalam Rasulullah ﷺ dan kalam fashihnya orang Arab.

5). Keutamaan (فَضْلُهُ)
Keutamaan ilmu ini adalah lebih unggunl dari ilmu-ilmu yang lain.

6). Masalah yang Dibahas (مَسَائِلُهُ)
Masalah yang dibahas adalah tentang kaidah-kaidah bahasa Arab, seperti fa’il dihukumi rofa’, maful bih dihukumi nashob, idhofah dihukumi jer dan lain sebagainya.

7). Peletak Dasar (وَاضِعُهُ)
Peletak dasar dari ilmu nahwu adalah imam Abu Aswad Ad’duali atas dasar perintah sayyidina Ali bin Abi Thalib.

8). Hubungan (نِسْبَتُهُ)
Hubungan ilmu nahwu dengan ilmu yang lain adalah sebagai salah satu alat atau prantara untuk memahami ilmu-ilmu yang lain.

9). Nama (إِسْمُهُ)
Nama dari ilmu ini adalah ilmu nahwu atau ilmu Arabiyah.

10). Hukum (حُكْمُهُ)
Hukumnya adalah fardhu kifayah bagi penduduk setiap daerah dan fardhu ‘ain bagi pengajar al-Qur’an dan Hadis.

Demikianlah uraian tentang 10 prinsip dasar ilmu nahwu yang wajib dipahami. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami ilmu nahwu dengan lebih mudah.

Berlangganan Update Artikel Terbaru di Telegram dan Google Berita.

Refrensi:
Syarah Mukhtasor Jiddan, hal. 2-3
Hasyiyah Ajurumiyyah, hal. 7

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *