PEDIANUSANTARA.com – Penting bagi kita untuk memahami pengertian hadis. Kita tahu bahwa, hadis merupakan sumber hukum kedua dalam Islam setelah al-Qur’an. Hadis sendiri memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah hadis qudsi. Nah, pada kesempatan ini kami akan membahas tentang pengertian hadis qudsi, baik secara bahasa maupun istilah, beserta beberapa contohnya.
Pengertian Hadis Qudsi Secara Bahasa
Hadist qudsi (حديث قدسي) dalam bahasa Arab berasal dari kata qadusa, yaqdusu, qudsan (قَدُسَ-يَقْدُسُ-قُدْسًا) yang berarti suci. Jadi, hadits qudsi secara bahasa (etimologi) berarti hadis yang suci.
Pengertian Hadis Qudsi Secara Istilah
Sedangkan pengertian hadis qudsi secara istilah (terminologi) terdapat beberapa definisi ialah sebagai berikut:
مَا يُخْبِرُ اللَّهُ تَعَالىَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بِالْإِلْهَامِ أَوْ بِالْمَنَامِ فَأَخْبَرَ النَّبِيُّ مِنْ ذَلِكَ الْمَعْنَى بِعِبَارَةِ نَفْسِهِ
Artinya: “Sesuatu yang diberitakan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad ﷺ melalui ilham atau mimpi, kemudian nabi Muhammad ﷺ menyampaikan berita ini dengan ungkapan sendiri.
Definisi lain,
كُلُّ حَدِيْثٍ يُضِيْفُ فِيْهِ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلاً إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: “Setiap hadis Rasulullah ﷺ, yang berupa ucapan dan disandarkan kepada Allah ‘azza wa jalla”.
Definisi lain,
مَا أَخْبَرَ اللَّهُ نَبِيَّهُ تَارَةً بِالْوَحْيِ وَتَارَةً بِالْإِلْهَامِ وَتَارَةً بِالْمَنَامِ مُفَوَّضًا إِلَيْهِ التَّعْبِيْرُ بِأَيِّ عِبَارَةٍ شَاءَ
Artinya: “Segala sesuatu yang diberitakan Allah Swt, terkadang melalui wahyu, ilham, atau mimpi dengan ungkapan yang diserahkan kepada nabi Muhammad ﷺ.”
Dari beberapa definisi diatas dapat dikesimpulan bahwa, hadis qudsi ialah segala sesuatu yang diberitakan Allah SWT, kepada nabi Muhammad ﷺ selain al-Qur’an yang redaksinya disusun oleh nabi Muhammad ﷺ.
Baca Juga: Inilah 4 Fungsi Hadis Terhadap Al-Quran Beserta Contohnya
Disebut dengan hadis karena redaksinya itu disusun oleh nabi Muhammad ﷺ, dan disebut dengan qudsi karena hadis ini suci atau bersih dan datangnya dari dzat yang maha suci. Nama lain dari hadis qudsi adalah hadis ilahiyyah atau hadis rabbaniah.
Contoh Hadis Qudsi
- Tentang Menunaikan Kewajiban
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلىَّ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِى ثُمَّ غَدَرَ، وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ، وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِ أَجْرُهُ. (رواه البخاري وابن ماجه و أحمد)
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya nabi Muhammad ﷺ bersabdah: Allah Swt berfirman: “Ada tiga golongan yang aku (Allah) jadikan musuh kelak di hari Kiamat: (1) orang yang berjanji kepada-Ku kemudian ia mengingkarinya, (2) orang yang menjual orang yang merdeka kemudian dia memakan hasil penjualannya, (3) orang yang mempekerjakan orang lain lalu orang itu telah memenuhi tugasnya tetapi upahnya tidak dibayar.” (HR. Bukhari, Ibnu Majah dan Ahmad)
- Tentang Larangan Berbuat Dzalim
عَنْ أَبِى ذَرٍّ الْغِفَارِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيْمَا رَوَى عَنِ اللهِ سبحانه وتعالى أَنَّهُ قَالَ: يَاعِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا. (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abu Dzar al-Ghifari r.a., dari Nabi Muhammad ﷺ, seperti beliau riwayatkan dari Allah Swt, bahwa Allah bersabdah: “wahai hamba-Ku sesungguhnya Aku mengharamkan perbuatan aniaya pada diri-Ku sendiri, dan Aku jadikan ia diharamkan diantara kalian. Karena itu, janganlah kalian saling berbuat aniaya.” (HR. Muslim)
Demikianlah penjelasan tentang pengertian hadis qudsi secara bahasa dan istilah beserta contohnya. Semoga bermanfaat!
Berlangganan Update Artikel Terbaru di Telegram dan Google Berita.