Pengertian Bina’, Pembagian dan Contohnya

Pengertian Bina' dalam ilmu Shorof pembagiannya

PEDIANUSANTARA.com – Dalam ilmu Shorof, bina’ merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam memahami bahasa Arab. Pemahaman yang baik tentang pengertian bina’, pembagiannya beserta contohnya akan membantu Anda memperkuat pemahaman gramatika bahasa Arab secara keseluruhan.

Bacaan Lainnya

Pengertian Bina’

Bina’ (بِنَاءٌ) secara bahasa berarti bangunan. Sedangkan secara istilah ilmu shorof, bina’ (بِنَاءٌ) adalah suatu bentuk kalimat (kata) yang dipandang dari segi huruf asal dan tata letaknya, apakah kalimat tersebut terdapat huruf ‘illat, hamzah, atau malah sepi dari keduanya (huruf ‘illat dan hamzah).

Keterangan: “huruf ‘illat ada 3 yaitu alif, wawu, dan ya. Atau bisa disingkat dengan “AYU” (ايو).

Pembagian Bina’

Secara garis besar, bina’ (بِنَاءٌ) dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

  1. Bina’ shohih atau bina’ salim.
  2. Bina’ ghairu shohih atau bina’ ghairu salim.

Bina’ salim adalah kalimat yang mana huruf aslinya tidak berupa huruf ‘illat, hamzah, dan tadh’if (tasydid), seperti نَصَرَ.

Bina’ ghairu salim adalah kalimat yang mana salah satu huruf asalinya berupa huruf ‘illat, seperti وَعَدَ ,يَسَرَ ,قَامَ atau berupa hamzah, seperti أَخَذَ atau berupa tadh’if (tasydid), seperti مَدَّ.

Gambar ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami mana itu fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il.


Sedangkan secara rinci, bina’ (بِنَاءٌ) dibagi menjadi 7 (tujuh) yaitu:
1). Bina’ Shohih
Ialah kalimat yang mana fa’, ‘ain, dan lam fi’ilnya tidak berupa huruf ‘illat, hamzah serta tidak berupa huruf sama pada ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya. Seperti, نَصَرَ ,عَلِمَ ,ضَرَبَ.

Keterangan: Bina’ shohih terdapat di semua bab.

2). Bina’ Mitsal
Ialah kalimat yang mana fa’ fi’ilnya berupa huruf ‘illat. Bina’ mitsal ini dibagi menjadi 2 macam:

  1. Mitsal Wawi yakni fa’ fi’ilnya berupa huruf wawu, seperti وَعَدَ.
  2. Mitsal Ya’i yakni fa’ fi’ilnya berupa huruf ya’, seperti يَسَرَ.

3). Bina’ Mudho’af
Ialah kalimat yang mana ‘ain dan lam fi’ilnya berupa huruf yang sama, seperti مَدَّ asalnya مَدَدَ. Dinamakan bina’ mudho’af karena berkumpulnya dua huruf yang sama. Bina’ mudho’af terdapat pada bab yang ikut wazan-wazan berikut ini:

  • فَعَلَ – يَفْعُلُ
  • فَعَلَ – يَفْعِلُ
  • فَعِلَ – يَفْعَلُ

4). Bina’ Lafif
Ialah kalimat fi’il yang terdapat dua huruf ‘illat dalam satu kalimat. Bina’ lafif dibagi menjadi 2 macam:

  1. Bina’ Lafif Maqrun
  2. Bina’ Lafif Mafruq

Bina’ Lafif Maqrun adalah kalimat yang mana ‘ain dan lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat, seperti قَوِيَ ,شَوَى. Dinamakan bina’ lafif maqrun karena bergandengnya dua huruf ‘illat di ‘ain dan lam fi’ilnya. Bina’ lafif maqrun ini terdapat di bab yang ikut wazan-wazan dibawah ini:

  • فَعَلَ – يَفْعِلُ
  • فَعِلَ – يَفْعَلُ

Bina’ Lafif Mafruq adalah kalimat yang mana fa’ dan lam fi’ilnya berupa huruf ‘illat, seperti وَقَى، وَفَى. Disebut dengan bina’ lafif mafruq Karena berkumpulnya dua huruf ‘illat dalam satu kalimat, namun terpisah oleh huruf shoheh. Bina’ lafif mafruq ini terdapat di bab yang ikut wazan-wazan dibawah ini:

  •  فَعَلَ – يَفْعِلُ
  • فَعِلَ – يَفْعَلُ
  • فَعِلَ – يَفْعِلُ

5). Bina’ Naqis
Ialah kalimat yang mana lam fi’ilnya berupa ‘illat. Dinamakan bina’ naqis karena huruf akhirnya berkurang pada saat waktu jazem, seperti لَمْ يَغْزُ ,لَمْ يَرْمِ ,لَمْ يَخْشَ. Bina’ naqis dibagi menjadi 2 macam:

  1. Naqis Wawi yakni ketika lam fi’ilnya berupa huruf wawu, seperti غَزَا asalnya غَزَوَ. Adapun bina’ naqis wawi terdapat pada bab فَعَلَ – يَفْعُلُ, atau فَعَلَ – يَفْعَلُ atau فَعِلَ – يَفْعَلُ atau فَعُلَ – يَفْعُلُ.
  2. Naqis Ya’i yakni ketika lam fi’ilnya berupa huruf ya’. seperti رَمَى asalnya رَمَيَ. Adapun bina’ naqis ya’i terdapat pada bab فَعَلَ – يَفْعِلُ atau فَعَلَ – يَفْعَلُ atau فَعِلَ – يَفْعَلُ.

6). Bina’ Ajwaf
Ialah kalimat yang mana ‘ain fi’ilnya berupa huruf ‘illat. Dinamakan bina’ ajwaf karena
huruf tengahnya sepi dari huruf shohih, seperti قَالَ. Bina’ ajwaf dibagi menjadi 2 macam:

  1. Ajwaf Wawi yakni ketika ‘ain fi’ilnya berupa huruf wawu, seperti صَانَ asalnya صَوَنَ. Dan bina’ ajwaf wawi ini terdapat pada bab yang ikut wazan فَعَلَ – يَفْعُلُ atau فَعِلَ – يَفْعَلُ.
  2. Ajwaf Ya’i yakni ketika ‘ain fi’ilnya berupa huruf ya’, seperti سَارَ asalnya سَيَرَ. Sedangkan bina’ ajwaf ya’i terdapat pada bab yang ikut wazan فَعَلَ – يَفْعِلُ atau فَعِلَ – يَفْعَلُ.

7). Bina’ Mahmuz
Ialah kalimat yang mana salah satu huruf aslinya berupa hamzah, seperti أَكَلَ ,سَأَلَ, dan قَرَأَ. Bina’ mahmuz di bagi menjadi 3 macam yaitu:

  1. Mahmuz Fa’ yakni ketika fa’ fi’ilnya berupa hamzah, seperti أَفَلَ.
  2. Mahmuz ‘ain yakni ketika ‘ain fi’ilnya berupa hamzah, seperti سَأَلَ.
  3. Mahmuz lam yakni ketika lam fi’ilnya berupa hamzah, seperti قَرَأ.

Demikianlah, artikel tentang pengertian bina’, pembagian, dan contoh-contohnya. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pemahaman yang jelas dan berguna bagi pembaca. Dengan pemahaman yang baik tentang bina’ dan pembagiannya, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikannya dengan tepat dalam bahasa Arab. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, jangan ragu untuk menjelajahi konten-konten lainnya di blog kami yang menarik seputar gramatika bahasa Arab. Semoga bermanfaat!

Pos terkait