Hukum Bacaan Mim Sukun, Mim dan Nun Bertasdid Serta Contohnya

Hukum Bacaan Mim Sukun dan Gunnah Musyadadah
Hukum bacaan mim sukun, mim dan nun bertasdid beserta contohnya dalam ilmu tajwid. (Gambar: pedianusantara.com)

PEDIANUSANTARA.com – Berikut ini hukum bacaam mim sukun (مْ), mim tasydid (مّ) dan nun tasydid (نّ) serta contohnya.

Bacaan Lainnya

Hukum Bacaan Mim Sukun (مْ)

Hukum bacaan mim sukun (مْ) ada 3, yaitu:

  1. Idhar Syafawi (إِظْهَارْ شَفَوِيْ)
  2. Ikhfa’ Syafawi (إِخْفَاءْ شَفَوِيْ)
  3. Idghom Mimi (إِدْغَامْ مِيْمِيْ)

1). Idhar Syafawi (إِظْهَارْ شَفَوِيْ)
Idhar Syafawi adalah apabila mim sukun bertemu dengan selain mim (م) dan ba’ (ب). Cara membacanya adalah terang dan jelas.
Contohnya:

  • مْ bertemu ث seperti ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ
  • مْ bertemu ع seperti لَمَسَخْنَهُمْ عَلَى
  • مْ bertemu غ seperti اَبْصِرْهِمْ غِشَاوَةٌ
  • مْ bertemu ف seperti بِرَبِّكُمْ فَسْمَعُوْنَ
  • مْ bertemu و seperti رُكُوْبُهُمْ وَمِنْهَا

2). Ikhfa’ Syafawi (إِخْفَاءْ شَفَوِيْ)
Ikhfa’ Syafawi adalah apabila mim sukun bertemu dengan ba’ (ب). Cara bacanya harus disuarakan samar-samar di bibir dan di dengungkan. Panjang bacaannya adalah 1 alif (dua harakat atau dua ketukan).
Contohnya: سَبَقَكُمْ بِهَا

3). Idghom Mimi (إِدْغَامْ مِيْمِيْ)
Idghom mimi (idghom mutamasilain) adalah apabila mim sukun bertemu dengan mim (م). Cara bacanya adalah menyuarakan mim dengan ditasydidkan. Panjang bacaanya adalah 1 alif (dua harakat atau dua kali ketukan).
Contohnya: فَإِذَاهُمْ مُظْلًمُوْنَ

Hukum Mim Tasydid (مّ) dan Nun Tasydid (نّ)

Apabila ada mim tasydid (مّ) dan nun tasydid (نّ), maka cara bacanya dengan dengung. Dan bacaan ini disebut dengan bacaan ghunnah musyadadah (غنّة مشددة).
Contohnya: ثُمَّ ,مِمَّا ,اَمَنَّا ,اَلْجَنَّةُ

Demikianlah penjelasan tentang hukum bacaan mim sukun, mim dan nun bertasydid serta contohnya. Wallahu a’lam.

Berlangganan Update Artikel Terbaru di Telegram dan Google Berita.

Pos terkait