PEDIANUSANTARA.com – Dalam bahasa Arab, terdapat dua fan ilmu yang penting untuk dipelajari yakni ilmu Nahwu dan ilmu Shorof. Keduanya saling berkaitan antara satu sama lainnya. Perumpamaanya, ilmu Shorof sebagai ibu sedangkan ilmu Nahwu sebagai ayahnya. Hal ini sebagaimana redaksi yang terdapat dalam kitab Marahi al-Arwah fi ash-Shorfi karya Ibnu Mas’ud ash-Shorfiy (w.700 H):
اَلصَّرْفُ أُمُّ الْعُلُوْمِ وَالنَّحْوُ أَبُوْهَا
Artinya:
“Ilmu Shorof adalah Ibunya segala ilmu dan ilmu Nahwu adalah Ayahnya”
Lantas, apa makna filosofi dari perumpamaan diatas?
Baca Juga: Hubungan Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof: Benarkah Keduanya Tak Bisa Dipisahkan?
Berikut ini filosofi dari ilmu Shorof disebut sebagai ibu dan ilmu Nahwu sebagai ayahnya:
- Ilmu Shorof disebut sebagai ibu karena ilmu Shorof menyerupai ibu dalam hal melahirkan. Tinjauannya ialah ibu melahirkan anak, demikian juga dengan ilmu Shorof yang melahirkan kalimat-kalimat lain sehingga ilmu-ilmu yang lainpun membutuhkan ilmu Shorof sebagaimana anak butuh pada ibunya.
- Ilmu Nahwu menyerupai ayah dalam hal membuat baik pada anak-anaknya, demikian juga dengan ilmu Nahwu yang membuat baik pada kalimat-kalimat dalam bahasa Arab.
Refrensi
- Kitab al-Falah fi Syarhil Marahi al-Arwah. hal. 3-4
وَاِنَّمَا شُبِّهَ اَلصَّرْفُ بِا لْأُمِّ فِى التَّوَلُّدِ يَعْنِيْ كَمَا اَنَّ اْلأُمَّ تَلِدُ اَلْوَلَدَ كَذَلِكَ اَلصَّرْفُ يَلِدُ اَلْكَلِمَةَ اِشْعَارً بِشِدَّةِ احْتِيَاجِ الْعُلُوْمِ اِلَيْهَا لِأَنَّ الْاُمَّ لَا يَكَادُ يَسْتَغْنِى اَلْوَلَدُ عَنْهَا … اِلَى أَنْ قَالَ … شُبِّهَ اَلنَّحْوُ بِا لْأَبِّ فِى الْإِصْلَاحِ يَعْنِى كَمَا أَنَّ اْلَابَّ يُصْلِحُ اَوْلَادُهُ كَذَلِكَ عِلْمُ النَّحْوِ يُصْلِحُ اَلْكَلِمَاتِ وَاْلاَلْفَاظَ اهــ الفلاح ص ٣-٤