PEDIANUSANTARA.com – Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum Putri (MTS RUPI) merupakan sebuah lembaga pendidikan yang terus berupaya dalam membantu mencerdaskan masyarakat Indonesia.
MTS RUPI memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi generasi muda dan mendorong perkembangan intelektual mereka.
Sejak tahun 1982 M, MTS RUPI menjadi sebuah sekolah swasta yang didirikan oleh para masyaikh Desa Ganjaran, termasuk di antaranya KH. Bukhori, KH. Yahya Syabrawi, KH. Qaffal, KH. As’ad Ismail, dan beberapa ulama lainnya. Lokasi sekolah ini terletak di Jl. Sumber Waras No. 02, Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Di dalam kompleks tersebut terdapat sekitar 20 pondok pesantren yang juga berperan sebagai tempat tinggal bagi siswi MTS Raudlatul Ulum Putri.
Baca Juga: 7 Tips Cara Menggunakan Kamus Bahasa Arab
Dalam upaya mewujudkan Visi yang sejalan dengan Visi pondok pesantren, MTs Raudlatul Ulum Putri memiliki beberapa Misi yang mereka terapkan. Salah satu misi utama mereka adalah Membimbing para siswi Madrasah dalam memahami Ilmu-Ilmu Keimanan, Ketaqwaan, Berakhlaqul Karimah, dan Ipteksos. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Visi tersebut MTs Raudlatul Ulum Putri mengimplementasikan beberapa Misinya antara lain:
- Membina dan mengembangkan lingkungan Madrasah yang bersih, indah, nyaman dan kondusif.
- Melakukan pembiasaan diri dalam pengamalan ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah.
- Mengantarkan siswi mampu membaca kitab kuning.
- Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesien untuk mencapai prestasi terbaik.
- Meningkatkan mutu lulusan.
- Melengkapi sarana prasarana pendidikan dan pembelajaran yang berbasis IT.
- Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri untuk menumbuhkan kemandirian dan cinta Tanah Air.
- Mengembangkan pembelajaran berbasis kelas unggulan.
Baca Juga: Kumpulan Lirik Sholawat Lengkap dengan Terjemahannya
MTs Raudlatul Ulum Putri memiliki beberapa program unggulan, diantaranya seperti program hafalan al-Qur’an, hadis-hadis shohih melalui kitab Jawahirul Bukhori dan bimbingan membaca kitab kuning dengan metode al-Raudhi.
Dengan demikian, siswi-siswi lulusan sekolah ini telah mampu membaca kitab kuning, menghafal hadis-hadis shohih, serta menghafal 30 juz al-Qur’an.
Salah satu siswi yang mencapai prestasi luar biasa dalam hafalan al-Qur’an adalah Zahra Fuaida Hakim, ia pernah menjadi juara pertama di ajang Tahfidzul Qur’an Indonesia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan update artikel Terbaru dari PediaNusantara.com.
