PEDIANUSANTARA.com – Facebook merupakan media sosial terbesar dan terpopuler di dunia yang memiliki lebih dari 2,9 miliar pengguna aktif bulanan. Facebook menyediakan berbagai fitur dan layanan yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi, dan mendapatkan informasi di dunia maya.
Namun, apakah Anda tahu bahwa Facebook juga memiliki banyak dampak negatif dan bahkan haram bagi umat Islam? Berikut adalah beberapa alasan mengapa Facebook haram dan berbahaya.
Menyebarkan Konten-Konten Tidak Pantas atau Tidak Benar
Salah satu dampak negatif dari pengguna Facebook adalah menyebarkan konten-konten tidak pantas atau tidak benar yang dapat merusak moral dan akidah pengguna. Konten-konten tidak pantas seperti pornografi, kekerasan, ujaran kebencian, atau radikalisme dapat mempengaruhi perilaku dan pandangan pengguna, terutama anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Review Template LinkMagz 2023: Template Blogger Serasa WordPress
Sedangkan konten-konten tidak benar seperti hoax, misinformasi, atau propaganda yang dapat menyesatkan dan mempengaruhi opini dan sikap pengguna, terutama dalam hal politik, sosial, atau kesehatan.
Dilansir dari suara.com disebutkan bahwa Facebook sendiri memiliki daftar hitam berisi sekitar 4.000 organisasi dan orang yang dinilai berbahaya, termasuk di Indonesia. Namun, daftar ini tidak transparan dan tidak efektif dalam mencegah penyebaran konten-konten negatif atau tidak benar.
Banyak pengguna yang masih bisa mengakses atau menyebarkan konten-konten tersebut dengan cara-cara tertentu. Selain itu, banyak pula konten-konten negatif atau tidak benar yang tidak masuk dalam daftar hitam Facebook.
Melanggar Privasi dan Keamanan Data Pengguna
Salah satu dampak negatif lainnya dari Facebook adalah melanggar privasi dan keamanan data pengguna. Facebook mengumpulkan data pribadi dari pengguna seperti nama, alamat surel, nomor telepon, lokasi, aktivitas, minat, dan sejenisnya.
Data-data ini kemudian digunakan oleh Facebook untuk tujuan bisnis seperti menjual iklan, membuat profil psikologis, atau melakukan eksperimen sosial. Data-data ini juga dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti peretas, penipu, atau pihak ketiga.
Salah satu skandal terbesarnya dalam sejarah Facebook adalah skandal data Cambridge Analytica pada tahun 2018. Skandal ini terjadi ketika diketahui bahwa sebuah perusahaan konsultan politik bernama Cambridge Analytica telah mengumpulkan data pribadi dari sekitar 87 juta pengguna Facebook tanpa izin mereka.
Data tersebut kemudian digunakan untuk membuat profil psikologis dan mempengaruhi perilaku pemilih dalam beberapa kampanye politik, termasuk kampanye Brexit di Inggris dan kampanye Donald Trump di Amerika Serikat.
Menimbulkan Kecanduan dan Gangguan Mental
Salah satu dampak negatif lagi dari Facebook adalah menimbulkan kecanduan dan gangguan mental bagi pengguna. Facebook dapat menimbulkan kecanduan karena memberikan rangsangan dopamin yang menyebabkan pengguna merasa senang atau puas saat menggunakan fitur-fitur seperti Like, Comment, dan Share.
Pengguna yang kecanduan Facebook cenderung mengabaikan aktivitas-aktivitas penting lainnya seperti ibadah, belajar, bekerja, atau aktifitas penting lainnya. Pengguna juga dapat mengalami gangguan mental seperti stres, depresi, ansietas, atau rendah diri akibat dari paparan konten-konten negatif atau perbandingan diri dengan pengguna lain.
Penjelasan diatas tidak bermaksud untuk menakut-nakuti Anda. Kami hanya ingin agar Anda lebih menyadari bahwa ada dampak negatif dari Facebook yang Anda perlu perhatikan. Tentunya Anda boleh saja untuk bermain Facebook secara bebas. Yang harus Anda lakukan adalah lebih berhati-hati dengan informasi yang Anda bagikan di media sosial ini.
Facebook memang menyenangkan, tapi Anda tetap harus berhati-hati. Di sisi lain, Facebook juga memiliki banyak dampak positif bagi penggunanya sebagaimana yang telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya.
Demikianlah uraian tentang benarkah Facebook haram dan berbahaya. Semoga bermanfaat!
Berlangganan Update Artikel Terbaru di Telegram dan Google Berita.